Tempo hari #CareerCoach saya mengemukakan sebuah pertanyaan yang bagi saya sangat esensial. Beliau bertanya apakah saya ingin dikenal sebagai #GreatPerformer atau #GreatTrainer? saya pun menjawab dengan sigap: saya ingin dikenal sebagai seorang #GreatPerformer.
#GreatTrainer seems gratefull? tapi tidak dalam pemahaman saya. Bagi saya #GreatTrainer itu memang hebat karena ia mampu membuat sebuah formula yang mampu mengatasi problema hidup orang yang memiliki masalah. Tapi #GreatTrainer ya Trainer yang kalau di bahasa Indonesiakan adalah pelatih, dan yang namanya pelatih biasanya orientasi perbaikannya adalah orang lain.
#GreatTrainer mampu tampil sebagai Begawan dengan formula dan wisdoms wordnya. Dan sayangnya dari beberapa trainer fenomenal yang mendeklarasikan dirinya sebagai #GreatTrainer: Terbaik, Terdahsyat, No #1, Raja Inspirasi, atau apapun itu sebutannya ternyata kurang berhasil mengaplikasikan formula dan wisdom wordnya bagi performa kehidupannya: bisnis apalagi keluarga. Dan parahnya lagi oknum #GreatTrainer yang seperti ini justru sibuk menebar formula dan wisdom wordnya daripada memperbaiki performa kehidupannya. #GreatTrainer belum tentu seorang #GreatPerformer.
Dalam pemahaman saya, seorang #GreatPerformer bukan hanya harus mampu menelurkan sebuah formula solutif hanya berupa wisdom word. Bukan pula sekedar menampilkan (perform) didepan audience dalam sesi pelatihan. #GreatPerformer memang harus menampilkan secara ciamik kontent pelatihannya, tapi #GreatPerformer juga harus mengaplikasikan formula yang ia tebarkan, ia benar-benar memiliki performance terbaik, bukan hanya didepan audience tapi juga dalam kesehariannya: kehidupan nyata. Seorang #GreatPerformer jangan hanya berorientasi pada orang lain tapi juga terus memperbaiki diri, sehingga performance tersebutlah yang akan menjadi formula solutif bagi mereka yang sedang menghadapi masalah, bukan sekedar lips service, wisdom word itu tadi.
Jika #GreatTrainer cenderung terjebak menjadi seorang begawan yang hanya duduk (tak bergerak) dari pertapaan sembari tetap memberikan wejangan formula dan wisdom wordnya. Maka #GreatPerformer adalah seorang begahwan: orang yang selalu begah (tidak betah tinggal diam) dan selalu move on untuk memperbaiki performance kehidupannya.
Anda ingin dikenal sebagai apa?
------------------------------------------
aeplopyu pul
Jamban adalah simbol dari kepedulian, pelayanan, dan kesetiaan. Tengoklah, tiap detik Jamban selalu ada ditempatnya setia menunggu untuk melayanimu. Jamban begitu peduli bukan hanya kala engkau bersuka cerita, namun juga kala engkau berkeluh kesah. Sekalipun yang engkau berikan hanyalah kebencian, amarah, ataupun makian, Jamban akan selalu menerima hingga kotoran hatimu terlampiaskan sirna. Jamban Cinta semoga mampu menjadi tempatmu melampiaskan kotoran hati, syukur jua mendapat pencerahan hari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar