Salah satu persiapan menjelang detik-detik kelahiran anak adalah nama, tapi yang lebih penting dari hal tersebut adalah doa bagi sang anak ketika kelak dia akan terlahir ke dunia. Makanya seringkali orang tua menyarankan untuk rutin berdoa dengan membaca surah-surah dalam Al Quran, misalnya surah Yusuf agar anak laki-laki sesaleh dan setampan nabi yusuf atau surah Maryam agar anak perempuan sesaleha dan seanggun Siti Maryam.
Bijaklah dalam berdoa jangan sampai ketika doa tersebut dikabulkan kelak akan menjadi sebuah penyesalan. Inilah yang dialami oleh Sutikno (tokoh rekaan) seorang pria gaek yang menjelang usia kepala empat tidak segera mendapatkan pasangan untuk diajak menikah. Semua wanita yang ia ajak menikah selalu menolaknya, padahal Sutikno ini adalah orang kaya dan terpelajar. Dalam kegalauannya tersebut akhirnya Sutikno mendatangi ibunya untuk berkeluh kesah.
"Ibu maafkan tikno, karena belum juga mampu menghadirkan menantu dan cucu. Bukannya tikno tidak berusaha ibu, sumpah tikno sudah berusaha. Bahkan dari dua puluh lima wanita yang tikno ajak menikah, yang menolak malah dua puluh enam. Karena yang terakhir ibunya juga ikut menolak tikno, Bu" kesah Sutikno pada sang ibu. "Tikno ini kurang apa? Tikno ini salah apa?" dan akhirnya lagu cari jodohnya wali seakan memenuhi ruangan sore itu.
Sang Ibupun menangis "no, maafkan Ibu ya nak?". "Lho kok jadi ibu yang minta maaf" tanya sutikno heran. "Dulu ketika kamu dalam kandungan Ibu selalu rutin berdoa dengan membaca surah-surah quran. Agar kehidupan kamu ndak seprti Bapak dan Ibu waktu itu. Miskin...susah... Makanya semenjak kamu berusia satu bulan ibu selalu membaca surah Al Mulk agar kamu diberi kedudukan yang tinggi, Al Fath agar kamu dimudahkan dalam membuka pintu rezeki. Yang terakhir Al Adiyat supaya kamu tangguh, kuat, dan cepat dalam mencapai kedudukan dan jadi orang kaya" jelas sang ibu.
"Lho bukannya bagus toh bu? dan sekarang doanya Ibu juga terkabul kan? Sutikno dah punya kedudukan dan jadi orang kaya, bahkan Sutikno lulusan S2 dari Jepang lagi. Itu semua berkat doa Ibu" Sutikno mulai menatap mata Ibunya yang sudah berkaca-kaca.
Sang ayah yang sedari tadi urun dengar, akhirnya ikut angkat bicara "Iya no, semua doa ibumu terkabul. Tapi ternyata ada yang ikut nyangkut dalam doa tersebut". "Ikut nyangkut apa toh pak?" tanya sutikno. "itu wajahmu seperti habis diinjak-injak kumpulan kuda perang yang berlari (Al Adiyat)".
Bijaklah dalam berdoa sehingga jangan sampai ketika doa dikabulkan akan menjadi sebuah penyesalan berkepanjangan.
-aeplopyu [I Love U]-
------------------------------------------------------
Ingin berbincang & bersama-sama Guyu? Cukup klik kitik si burung biru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar