Salah satu resolusi spiritual saya di tahun dua ribu tiga belas ini adalah berusaha menghilangkan sifat angkuh, yang seperti parasit masih saja menempel di hati. Benar satu caranya saya sudah menggiatkan kembali untuk bertirakat puasa sunah. Namun kok saya merasa belum cukup dan belum lengkap, karena saya tetap butuh seorang pendukung terbaik yang mampu mengawal ikhtiar saya ini.
Setelah saya inventarisir satu persatu orang perorang yang mampu menjadi pendukung terbaik saya, akhirnya saya mendapat satu nama: MA, sosok yang selalu ada semenjak saya benar-benar jatuh terjerembab dan berada di titik paling bawah, sosok yang dengan kesabarannya selalu cerdas dalam menghadapi keangkuhan saya, sosok yang ketus, pedas, dan tidak pandang bulu dalam memberikan saran pembangun, yang memang harus saya akui keberadaanya melebihi sosok kakak ideal bagi saya.
Akhirnya saya memberanikan diri mengajukan "lamaran" kepadanya untuk menjadi pendukung terbaik. Sebagaimana kemarin dalam guyuran hujan saya berbela langkah menuju kediamannya di srengseng untuk menjalani sesi review dengannya. Yang paling mengasyikkan dalam sesi review ini adalah bahwa kami akan saling kritik membangun, dengan syarat: Tidak boleh sakit hati dan Tidak boleh ada kata TAPI.
"nah ini ep, hal terpenting yang harus kamu perbaiki. Tapi ini saran lho ya...saran...mumpung saya lagi inget. Kamu tuh masih harus memperbaiki diri dalam komitmen. Masa pagi kamu bilang dele (kedelai), sore kamu bilang tempe. Haduh padahal kamu sendiri yang janji sama saya" ujarnya memberi pengibaratan. Kemarin saya mendapat satu lagi bekal untuk menghilangkan keangkuhan saya: Penuhi komitmen.
Dalam mewujudkan resolusi dan berupaya menjadi masterpiece kehidupan kita membutuhkan pendukung terbaik. Pendukung terbaik bukanlah yang selalu menyajikan "manisnya gula" sanjungan, jauh akan lebih baik jika yang ia sajikan "pahitnya" koreksi diri dan "pedas" kritik yang membangun.
Ingat kritik itu bukan makian atau celaan ya. Jika terus-terusan mendapat makian atau celaan berarti orang tersebut bukan pendukung terbaik anda, melainkan ladang pahala terbaik anda. Karena setiap kali ia mencela maka dosa anda akan terhapuskan atau setidaknya pahala kebaikan anda akan bertambah.
Sudahkah anda mendapatkan pendukung terbaik? Ingat jangan sakit hati dan jangan ada kata Tapi.
-aeplopyu [I lOve U]-
-------------------------------------------------
Ingin berbincang & bersama-sama Guyu? Cukup klik kitik si burung biru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar