Rabu, 07 November 2012

Saat Sikat Curhat

Suatu kala dini hari, disuatu toko perlengkapan kamar mandi. Tiga buah sikat terlihat asyik curhat bagaimana kesuksesan mereka dalam berbagi manfaat.

"Aku ini sikat PATUH ASA. Apa yang tuan butuhkan aku bisa." lantang sikat cuci membanggakan diri. "Aku memang diciptakan untuk menyikat pakaian ketika dicuci. Tapi aku juga bisa menyikat lantai kamar mandi. Aku bisa untuk menyikat bak mandi ketika dikuras. Aku bisa untuk menyikat ban mobil jika tuan mencucinya kala panas. Aku bahkan bisa untuk menyikat sayuran. Pokoknya aku bisa melakukan apa yang tuan butuhkan" Sahut sikat cuci merasa dirinya yang paling hebat.

"Iya kakak sikat cuci memang hebat. Tapi kan tetap saja kakak sikat cuci berharga murah" tukas sikat gigi tidak mau kalah. "Aku juga tidak kalah hebat sama kakak sikat cuci. Aku dibuat khusus untuk membersihkan gigi tuan, sehingga ia dapat terus menyantap makanan. Aku bisa digunakan untuk membersihkan perhiasan. Aku diciptakan untuk mengerjakan hal - hal istimewa dan aku berharga lebih mahal dari kakak sikat PATUH ASA" jumawa sikat gigi bercerita.

"Kakak berdua memang hebat. Tidak seperti aku yang hanya bermanfaat membersihkan tempat paling menjijikkan. Tempat tuan membuang kotoran" rendah diri si bungsu sikat kakus berkata. "Aku hanya bermanfaat membersihkan feses tuan. Menghilangkan bau pesing sehabis tuan kencing. Sehabis kalian digunakan tuan akan membersihkan lalu membelai tubuh kalian. Sedangkan aku, sehabis digunakan akan langsung dihempaskan atau tergantung diabaikan". Sikat kakus melanjutkan "Tapi sekalipun demikian aku bangga dengan totalitas yang aku berikan, sekalipun tuan tidak memperlakukanku secara istimewa" sikat kakus tersenyum bahagia.

Seketika suasana menjadi hening. Melihat hal tersebut peri baik hati bernama Poo Sikat Dol muncul mencoba menjadikan suasana kembali bening. Ia berkata "Tiap - tiap kalian adalah istimewa dan berharga mahal. Berbangga dengan apa yang kalian kerjakan itu penting, tapi juga ndak perlu sombong. Pun kalian tidak perlu minder dan malu akan pekerjaan yang kalian lakukan". Dan Suasana menjadi cair, ketiga sikatpun berjanji memberikan yang terbaik hingga waktu mereka berakhir.

Tidak perlu menyombongkan kesuksesan yang kita miliki, karena kesuksesan bukan dilihat dari seberapa banyak prestasi yang telah diraih, bukan pula bangga karena diperlakukan istimewa. Kesuksesan sejati merupakan totalitas memberikan manfaat, itulah nikmat yang mampu menjadikan hidup bersemangat.

- aeplopyu [I Love U] - 

Tidak ada komentar: