Selasa, 20 November 2012

Payung - Payung Kehidupan

Mencari ilmu layaknya jamur payung (tiram). Kita harus tepat mencari dan memetik ilmu di tempat yang tepat. Jamur payung dapat tumbuh disegala tempat, namun tidak seluruh ilmu dapat berguna dan tepat manfaat. Tempat yang sehat akan membuat kehidupan kita melesat dengan ilmu yang kita dapat. Namun jika memetik ilmu di tempat yang salah, jamur payung justru akan menjadi racun dan membuat impian kita tertimbun.

Kesuksesan yang kita dapat segeralah dimuliakan dengan berbagi manfaat. Tidak harus melakukan hal yang besar dan jor-joran karena bisa membuat kita ragu berbagi kebaikan. Mulailah dengan menjadi seperti paku payung, meski hal yang dilakukan kecil tapi bisa bermanfaat membantu mereka yang membutuhkan. Paku payung merekatkan dan menguatkan. Tapi setiap kebaikan yang dilakukan usahlah selalu disebutkan. Ibarat paku payung yang terbalik, bukannya bermanfaat justru akan melukai balik. Melukai kemuliaan hati yang sudah diniatkan untuk ikhlas berbagi.

Jika sudah mendapatkan peningkatkan prestasi, maka harus juga melakukan peningkatan berbagi. Dari paku payung menjelmalah menjadi permen payung: permen manis yang terbuat dari coklat dan dibentuk payung. Berbagilah manisnya coklat kehidupan dengan orang lain. Coklat kebaikan yang kita bagikan akan membuat orang lain merasa nyaman dengan manfaat yang kita berikan.

Permen payung hanyalah snack kehidupan. Manfaatnya mungkin kurang sebanding dengan kesuksesan prestasi yang kita raih. Ingat prinsip semakin banyak meraih, semakin banyak memberi. Ibarat sebuah kontinum yang semakin membesar ke atas, semakin besar kesuksesan yang diraih maka kemuliaan hidup berbagi yang kita jalani juga harus semakin besar. Maka jadilah payung sesungguhya, yang bermanfaat bagi sesama kala deras hujan kehidupan menerpa maupun terik panas ujian membakar. Payung yang memberikan manfaat lebih luas.

Ketika kita mampu seimbang antara kesuksesan yang teraih dan kemuliaan yang terbagi, maka kelak setidaknya kita mampu menjawab dan meminta hak syurga kepada Tuhan atas tiap kebermanfaatan yang kita lakukan. "Tuhan, aku memulai dengan payung-payung kecil kehidupan, dan kebermanfaatan tersebutlah satu-satunya yang aku wariskan selama aku menjalani kehidupan. Maka pantaslah setidaknya aku mendapatkan syurgamu, meskipun itu berada di tingkat yang paling rendah?"

Sedialah payung sebelum dipanggil Tuhan. Mari menjadi payung - payung kehidupan. 

- aeplopyu [I LoveU] - 

3 komentar:

Going Nowhere mengatakan...

salam kenal, cak nallats

Unknown mengatakan...

Going Nowhere
salim.... :)

Unknown mengatakan...

Luar Biasa Mantap....

Sukses dan Berkah selalu mas Guru...:)