Para malaikat sudah mulai geram menahan murka, kedzaliman yang mereka lihat bahkan sudah mencapai titik didih kesabaran. Mereka pun mengadukan kegelisahan kepada Tuhan. Bersujud dan menunduk salah seorang malaikat pemimpin mengadu "Aduhai Allah Yang Maha Pemberi Kemudahan, mengapa Engkau biarkan anak cucu setan (zionis israel) terus menerus mendzalimi anak cucu adam yang berada di bumi kemuliaanMu Palestina?"
"Sungguh padahal bila Engkau mau, perintahkan hamba untuk mengantarkan adzab mu kepada mereka para pelahap nanah (zionis israel). Pun jika Engkau berkenan aduhai Allah Dzat Yang Maha Dekat bagi hambamu yang sedang dirundung kesusahan, bantulah palestina dengan bala tentara Ababil yang akan meluluh lantakkan arogansi dengan batu panas neraka yang akan melumat habis zionis" para malaikat mulai menangis membayangkan saat ini anak cucu Adam bertaruh nyawa mempertahankan akidah dan tanah air mereka.
Tak tahan, salah satu malaikat yang berada di belakang tersengguk-sengguk berujar "Allah, bukankah Engkau ciptakan manusia sebagai makhluk termulia yang engkau ciptakan? Lalu mengapa saat keturunan Samiri (Dajjal) pongah berlaku arogansi, Engkau seakan tidak peduli?". Dan suasana menjadi hening seketika.
Kini saatnya Dzat Termulia, Tuhan penguasa seluruh alam semesta berbicara "Tidaklah aku ciptakan alam semesta, termasuk kalian malaikat, jin, maupun manusia untuk sesuatu hal yang sia-sia. Begitupun dalam setiap perlakuan yang Aku berikan, baik kesulitan maupun kemudahan."
"Selain tangis duka anak cucu Adam di Palestina, tidakkah kalian lihat senyum para mujahid yang mati syahid. Tidakkah kalian rasakan kebanggan bocah yang berjuang mempertahankan aqidah. Tidakkah kalian mencium harum wangi para wanita saleha yang berjuang bertaruh nyawa demi kehormatan agamanya" Suara Mulia tersebut terlantun dengan Maha Bijaksana.
"Lalu lihatlah kekuatan silaturahim di belahan dunia lain. Sekalipun sedikit, masih terdapat sekawanan mukmin yang berbondong - bondong melawan berondongan propaganda para pelahap nanah (israel). Beberapa dari mereka rela datang menjadi sukarelawan demi saudara mereka sesama islam. Beberapa dari mereka meluangkan waktu, tenaga, harta dan cinta mereka untuk keselamatan Palestina. Dan tidakkah kalian dengar dan melihat harapan meminta yang tersusun dalam not balok doa dan terdengar elok berirama demi keselamatan Palestina" Tuhan kembali bersuara mengobati kedukaan malaikat yang tengah berputus asa.
"Hujan propaganda, fitnah perusak aqidah, justru itulah yang memuliakan para anak cucu adam, yang akan membuat Palestina sesungguhnya menjadi Negeri Kemuliaan. Sederas dan sekeji apapun anak cucu setan (Israel) memperlakukan, Palestina tidak akan pernah jatuh. Karena sesungguhnya Palestina dan anak cucu adam akan terus bertumbuh" Mendengar hal tersebut para Malaikat kemudian berbesar hati.
'Dan coba kalian simak. Telah tumbuh Palestina - Palestina baru di setiap hati mukmin yang mendukung, berjuang, dan mencintainya. Palestina yang tumbuh besar di hati anak cucu Adam itulah yang tidak akan pernah tergerus dan mampu dicaplok oleh para pelahap nanah (Israel). Palestina itulah yang akan semakin bertumbuh dan menjadi cikal bakal kemerdekaan Palestina yang utuh" Malaikat semakin bersujud khusyuk berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Tahu
La Haula wa La Quwwata Ila Billah Hil Aliy Hil Adzim. Wa Allahu Bi Sawaab. Lets Do More Care and Do More Pray for Palestine,
- aeplopyu [I Love U} -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar