Suatu malam ketika berkendara topi tersebut tertiup angin,
terbang melewati jendela mobil dan terjatuh di aspal jalan raya. Saya tak mampu
mengentikan laju kendaraan karena saat itu belum memiliki kemampuan tuk
mengemudi.
Lama sekali saya meratapi kehilangan topi kesayangan. Tiap kali melewati jalan itu, saya sempatkan melongok keluar jendela, berharap
seandainya saja itu topi masih tergeletak disana. Tapi yang didapati hanya
kekecewaan dan semakin sedih karena topi kesayangan telah hilang.
Akhirnya saya mencoba menerima kehilangan tersebut dan berpikir
bahwasanya mungkin orang lain kini tengah beruntung memilikinya. Lagipula
mungkin sudah saatnya topi tersebut memperindah kepala orang lain. Karena
masanya dengan saya telah selesai. Toh terus menerus meratapinya tak akan membuat
topi tersebut kembali.
Yang sudah selesai ya sudah selesai. Yang sudah hilang ya sudah
hilang. Untuk apa diratapi terus. Toh pada akhirnya nanti saya juga akan
mendapati topi yang tepat. Topi yang membuat kepala nyaman dan hati bahagia
karena mengenakannya.
Mungkin tidak hari ini. Tidak besok
ataupun lusa. Tapi pasti suatu hari nanti 'ku akan mendapati topi itu. Dan
memang setelah lama mencari aku mendapati sebuah topi yang bagus. Sebuah topi
berwarna biru muda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar