Selasa, 16 Oktober 2012

Caterpillar's Dream

Disuatu hari yang cerah di musim semi, seekor ulat yang tubuhnya lebih menyerupai gumpalan lemak berlipat, sedang berjemur menikmati matahari pagi di sebuah kebun bunga matahari. "ah nyamannya hidupku" sahutnya sumringah.

Tak lama kemudian, datanglah sekawanan lebah menikmati harinya. Dengan indahnya mereka menari dan bernyanyi berpasang-pasangan. Hal demikian membuat Sang Ulat terpesona, karena para lebah tampak begitu elok dan luar biasa, corak warna yang mereka miliki terlihat indah membaur saat mereka bernyanyi dan berdansa, terlebih kepakan sayap kecil mereka menghasilkan suara musik yang menurutnya sangat merdu.'Berdansa dan bernyanyi di udara tentunya sangat membahagiakan", pikirnya. "Andai aku seperti mereka?" harapnya dalam hati.

Namun, tak selang berapa lama, kekagumannya terganggu oleh suara keras dan bising, yang bahkan membuat para lebah berlari mengamankan diri, bersembunyi di kuncup-kuncup bunga. Mereka adalah gerombolan Capung dengan kepakan sayap yang luar biasa dasyhat, jika diumpamakan mungkin bunyinya seperti Helikopter Apache. Rupanya gerombolan yang satu ini memang ditakuti oleh para serangga. Hal tersebut membuat sang Ulat makin terkagum-kagum. "Andai aku seperti mereka?" sahutnya

Sorepun datang dan Sang Ulat merasakan kantuk yang luar biasa. Diapun kemudian mencari ranting pohon yang nyaman untuk beristirahat, berselimut kepompong yang hangat.

Sesungguhnya Sang Ulat tiada pernah menyadari potensi apa yang dia miliki. Namun begitu pengalaman yang dia saksikan hari ini terbawa hingga dalam mimpinya. dalam mimpinya Sang Ulat memiliki sayap panjang dan cepat layaknya capung dan rona tubuh yang indah layaknya lebah. Kemudian dengan wajah polos dan tubuhnya yang chubby, dia berpacu di udara adu cepat dengan para Capung, dan berdansa dengan para lebah. Hingga keajaiban pun terjadi di esok hari.

Pagi itu telah hadir makhluk yang luar biasa elok. Dia memiliki sayap yang besar dan panjang, serta memiliki corak warna yang sangat indah, sehingga membuat para serangga yang lain terkagum-kagum akan keindahannya. Sang Ulat Chubby telah berkembang menjadi Kupu-Kupu, yang dikagumi karena keindahannya, bukan ditakuti karena kehebatannya.

===========

Rumput tetangga terkadang memang terlihat lebih hijau, namun belum tentu lebih baik. Bagaimanapun manusia adalah makhluk yang memiliki keistimewaan tersendiri, berbeda satu dengan yang lain. So, berbangga dan berbahagialah menjadi dirimu, karena sejatinya sungguh dirimu begitu sempurna, Master Piece tiada tara yang tiada lagi duanya.

Tidak ada komentar: