Remaja sedang menjadi jati diri. Para Alay yang senang menikmati hidup melambai. Kaum Andi Lau (Anak Didikan Galau) lagi terlena dengan buaian yang serba berkilau: Mereka butuh sebuah alasan untuk dewasa.
Tapi bila sudah seumuran saya, sudah bukan masanya lagi roman picisan seraya berdendang "yeye..lalala..yeyeye...lalalala", karena saya harus terus move on. Berpacu menikmati waktu, terus bangkit walau tubuh digerogoti penyakit.
Untuk terus move on tentunya kita harus mensinergikan antara vision, action, passion, dan collaboration (silahkan baca ONnya KekGu Jamil Azzaini ya). Agar keempat tombol ON tersebut bisa terus menyala, penting bagi kita memiliki alasan terkuat untuk apa dan siapa kita harus terus move on, yang kalau dalam bahasa saya disebut sebagai "Alasanku untuk Menua".
Allah dan Rasulnya tentu yang utama. Tapi harus ada alasan lain yang akan memudahkan kita menghadapkan wajah kepadaNya jua memeluk erat hangat tubuh kekasihNya, sehingga move on kita tak hanya menjadi wacana belaka.
Mereka yang tercinta merupakan alasan saya untuk menua. Saya harus move on meraih dan memberikan yang terbaik bagi kedua orang tua, khususnya Ibu. Orang tua yang bukan hanya mengandung dan membesarkan, tapi juga yang dengan tegar nan telaten merawat saya kala lumpuh dikala usia saya dikisaran dua puluh.
Saya harus move on dan terus mengukir guyu bagi Sang Kontraktor hati: istri. Perempuan mulia hati yang berkenan menerima pinangan di usia belia, namun tiada mengkhawatirkan ujian masalah akan melanda, padahal suaminya hanyalah api biru kecil yang menyala dalam redup bejana rentan tiada sempurna.
Saya harus move on untuk buah hati terkasih. Singkong Super yang sangat lincah tingkah nan ekspresif wajah. Sebuah anugerah yang sempat pesimistik akan diamanahkan Allah kepada saya. Dalam tiap malam kala memandangi wajahnya saya selalu menitikkan air mata berharap doa semoga Rabb menjauhkan segala kesulitan sebagaimana yang ayahnya dera. Semoga ia mampu menjadi manusia hebat yang akan menghebatkan banyak orang, itulah yang akan membuat para penduduk bumi dan langit mendekatinya sayang.
Alasan untuk menua menjadi ruh dalam move on-nya saya. Baik dalam vision, action, passion, maupun collaboration.
kamu...?
-----------------------------------
aeplopyu - @cakaep
Jamban adalah simbol dari kepedulian, pelayanan, dan kesetiaan. Tengoklah, tiap detik Jamban selalu ada ditempatnya setia menunggu untuk melayanimu. Jamban begitu peduli bukan hanya kala engkau bersuka cerita, namun juga kala engkau berkeluh kesah. Sekalipun yang engkau berikan hanyalah kebencian, amarah, ataupun makian, Jamban akan selalu menerima hingga kotoran hatimu terlampiaskan sirna. Jamban Cinta semoga mampu menjadi tempatmu melampiaskan kotoran hati, syukur jua mendapat pencerahan hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar