Berjuang mencari nafkah untukmu jua ibu tentu tak akan pernah mampu menyamai ladang pahala ibumu, dan memang pasti tidak akan pernah mampu. nak, mohon berikanlah jatah ayah. Bukan jatah cinta atas ibumu bukan pula atas asupan asi yang ia berikan terhadapmu. Mohon berikanlah jatah pahala ayah untuk terbangun malam kala engkau terjaga mengajak ayah menyembah takhluk Sang Maha Punya. Biarkanlah ayah memandikanmu, bermain denganmu, bernyanyi mengantarmu tidur, memijit lembut tubuh mungilmu, mencuci bajumu, membilas kotoranmu, atau apapun yang bisa ayah lakukan agar mendapat pahala atas kehadiranmu...sayang.
Ayah sadar..sayang, berapapun banyak dan besar yang ayah lakukan untukmu kalah nilai kasih jika dibandingkan dengan ibu. Karenanya sayang... ingat-ingatlah pesanku untuk selalu memuliakan ibumu. Kelak jika engkau beranjak remaja dan menjadi dewasa, mungkin engkau akan mencibir caraku mengasuhmu, mungkin engkau membenci dan menjauhiku. Tapi buah hatiku....janganlah engkau melakukan hal buruk tersebut kepada ibumu.
Ingat-ingatlah sayang, Ibumu adalah malaikatmu. Ia yang berkorban jiwa raga untukmu, maka dahulukanlah ibu...ibu...ibu... Sedangkan aku, meskipun aku ikut andil saham dalam darah dan dagingmu, aku hanyalah ayahmu. Pendukungmu untuk lebih memuliakan hidupmu...memuliakan ibumu.
----------------
aeplopyu pul
-@cakaep-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar