Dan lagi, semalam saya "dipaksa" untuk melihat keajaiban. Ketika check up kehamilan istri yang berusia enam bulan, sekonyong-konyong itu bidan menuangkan cairan bening lengket dan melakukan "penerawangan" USG tanpa seizin saya. Padahal saran dari orang tua dan teman-teman sebaiknya jangan sering-sering USG berbahaya buat kesehatan janin. Padahal saya sudah mengagendakannya nanti pada bulan ke delapan. "Anak pertama biarkan menjadi kejutan" begitu pesan orang tua saya.
Awalnya saya memang jengkel atas keputusan sepihak sang bidan, tapi ketika ia menunjukkan hasil penerawangan buah hati kami, aih senangnya hingga meleleh ini air mata. "Nah pak, ini dia jantungnya, sehat lho" bidan tersebut menunjukkan letak denyut jantung. "Tuh, alhamdulillah letak plasentanya bagus" sang bidan menunjukkan posisi ari-ari yang pas terletak pada tempatnya. "Wuih, kakinya nurunin ibunya nih pak, panjang" aih saya makin senang mendengarnya.
Tiga hal yang membuat saya bersyukur malam tadi. Pertama: saya senang karena Tuhan berkenan menitipkan buah hati pada saya. Sebuah anugerah yang sempat tervonis sulit saya dapatkan. Kedua: saya bersyukur buah hati dan istri saya dalam kondisi prima sejak awal kehamilan dan semoga hingga nanti pasca persalinan. Padahal saya hanya memberikan penghidupan yang ala kadarnya bagi kedua belahan jiwa tersebut. Ketiga: Saya bersyukur mengetahui fisik sang buah hati dominan nuruni fisik prima ibunya. Pinta saya kepada Tuhan memang agar putra-putri kami nanti menuruni kebaikan fisik prima ibu mereka, apalagi untuk keindahan lesung pipitnya. Tapi sayang lesung pipit belum bisa terdeteksi teknologi USG...hehehehe....
Sepanjang perjalanan pulang dari bidan saya jadi nangis cengengesan mendapat kebahagiaan seperti ini. Layaknya film india, berboncengan dengan istri saya jadi melantunkan sebuah lagu buat hati kami:
Ost. Masterpice Kehidupan
"Kamu adalah bintang
Bintang yang paling terang
Tercipta menjadi Masterpiece Kehidupan
Tak kan ayah biarkan apapun menghalangi
Kau meraih prestasi tertinggi
Tak kan ayah biarkan apapun menghalangi
Kau sempurnakan hidup tuk berbagi"
Nak kebersyukuran ayah akan kehadiranmu dalam hidupku adalah dengan membantumu menjadi masterpiece kehidupan, bukan untuk mendikte apa yang harus engkau lakukan. Jadilah masterpiece kehidupan sebagaimana bakat dan passionmu sayang, desainlah hidupmu, nikmatilah hidup dalam mencapai prestasi tertinggi, dan sempurnakanlah segera dengan berbagi.
-aeplopyu [I Love U]-
--------------------------------------------------------
Ingin berbincang & bersama-sama Guyu? Cukup klik kitik si burung biru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar