Kemarin saya mendapat undangan tasyakuran khitan putra salah seorang warga. Didalam undangan tertulis bahwa acara dilangsungkan dari ba'da dzuhur hingga ba'da isya, serta turut mengundang wakil wali kota dan jajaran muspida salah satu kota administratif di jawa barat. Dalam pikiran saya saat itu "wuih baru khitanan saja sudah seheboh ini ya?"
Sore tadi, akhirnya saya dan istri pun menyempatkan untuk memenuhi undangan tersebut. Kesan glamor begitu terlihat tidak seimbang dengan kehidupan warga di sekitar kampung kami. Usai menyempatkan tuk ucap selamat dan doa, kami pun menikmati hidangan yang tengah disajikan. Saat menikmati sajian makanan terjadi sebuah kejadian yang menohok dan membuat kami geleng-geleng kepala.
Bukan kehadiran pejabat, bukan pula kesan glamor tasyakuran tersebut, tapi yang membuat miris adalah kok tega-teganya tuan rumah (si orang tua) mengadakan organ tunggal dan menghadirkan penyanyi yang bagi kami sangat seronok. Lebih parahnya lagi, letak panggung berada di sebelah kanan persis si bocah tasyakuran itu tadi.
Musik genjrang gendhut diputar dan sang biduan mulai goyang tak beraturan, para hadirin mungkin senang mendapat setruman penghangat di kala gerimis hujan. Tapi bagaimana dengan bocah tadi? yang ia lakukan hanya melongo, nganga, melihat sang biduan bernyanyi dan bergoyang dihadapannya. Saya tidak tahu apa yang ada dipikirannya, bisa banyak hal, mungkin heran atau bahkan menahan nyeri karena efek goyang biduan pada luka yang belum kering pasca dikhitan.
Aduhai para orang tua, bijaklah dalam bersyukur dan mendidik anakmu. Janganlah mengutamakan agar tampak hebat dihadapan tetangga, namun ternyata apa yang engkau lakukan malah membuat anakmu sesat dan lebih banyak menghadirkan mudharat. Yah, menimbang efek goyang sang biduan, pasca pulang kondangan saya hanya bisa berdoa untuk si bocah, semoga ia tidak harus dikhitan untuk kedua kalinya.
-aeplopyu [I Love U]-
-------------------------------------------
Ingin berbincang & bersama-sama Guyu? Cukup klik kitik si burung biru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar