Jumat, 09 November 2012

Tiga Wanita

"Mas, kamu ndak kekurangan toh nak?" tanya Ibu mengawali pembicaraan telepon sore tadi. Pertanyaan tersebut selalu Ibu pertanyakan kepada saya. Dan saya sadari itu adalah bentuk motivasi dukungan cintanya kepada saya. Ibu selalu mengingatkan bahwa saya harus terus berusaha lebih  sebagai bentuk tanggungjawab  terhadap istri dan bayi yang insyaallah tak lama lagi akan menjelma ke bumi. Demi orang terkasih saya harus berusaha lebih.

"Mas, jadi orang harus rendah hati, ramah sama tetangga kanan dan kiri. Juga bersyukur terhadap tiap rezeki yang didapat, meski sedikit tapi yakin pasti bermanfaat" Ibu mertua berpesan, tiap kali kami memiliki waktu ngumpul diakhir pekan. Pesan yang Ibu mertua saya sampaikan, merupakan motivasi agar saya seimbang dalam kehidupan. Jangan sekedar asyik mencari rezeki diluar, melainkan juga harus berbagi dengan masyarakat sekitar.

"Po, dirumah ini biarkanlah cinta yang berlimpah. Sediakan waktu lebih banyak untuk keluarga". Istri saya berkelu kesah, kala saya sakit terbaring karena lelah. Kesah yang istri saya utarakan merupakan motivasi penggugah, kala jarak dan waktu membuat kami terpisah. Keluarga adalah segalanya, prioritas dari cita-cita yang engkau punya.

Memiliki orang-orang yang bersedia meluangkan waktu demi kebaikan hidup kita adalah penting, karena merekalah yang akan selalu ada disaat kondisi hidup kita sedang genting. Jauh lebih berharga jika orang orang-orang tersebut berasal dari keluarga, karena bentuk pertolongan mereka tak akan pernah dapat kita duga. Sebagaimana yang selalu saya dapatkan ketika saya merasakan kesulitan. Tiga wanita selalu ada, mendukung saya dengan cinta kasih dan doa.

Ibu saya bernama Suyati, Ibu mertua saya Sri Danayanti. Istri saya bernama Dessy, merekalah tiga wanita yang penuh kasih.

- aeplopyu [I Love U] -

Tidak ada komentar: