Minggu, 04 November 2012

Prioritas Hidup

Minggu siang akhirnya saya mengantarkan Si Jupi, kuda besi dan sahabat paling setia ke bengkel resmi untuk diservis. Saya memang akhirnya harus meluangkan waktu mengantar Jupi ke bengkel resmi karena saya merasa performanya akhir-akhir ini semakin kurang prima. Jujur terakhir kali saya membawanya ke bengkel resmi adalah satu tahun lalu ketika dia memang harus mengalami servis besar.

Mekanik bengkel tersebut begitu cekatan menangani Jupi. Saking cekatannya, mekanik tersebut menemukan berbagai macam penyakit dalam tubuh Jupi, penyakit yang sudah tertimbun selama satu tahun. Selama ini saya menganggap enteng jika Jupi sedikit rewel. "Ah cuma begini.. Ah cuma begitu... masih bisa... besok - besok ajah... hajar ajah.." seringkali saya berpikir demikian.

Mengetahui begitu banyak penyakit yang menjangkiti Jupi saya jadi merasa bersalah. Jikalau saja saya dulu lebih perhatian pasti Jupi akan jauh lebih sehat. Jikalau saja saya lebih pengertian pasti ongkos perbaikannya tidak akan sebesar tadi...he..he..he...

Pengalaman saya dengan Jupi tadi siang memberikan sebuah pelajaran penting: kesehatan itu harus jadi PRIORITAS hidup. Seringkali kita memaksakan tubuh untuk terus bekerja - bekerja - bekerja sekalipun kondisi onderdil dan sistem tubuh kurang menunjang. Seringkali kita menganggap sepele tanda - tanda "rewel" nya tubuh, padahal tubuh mengisyaratkan kapan kita harus istirahat, kapan kita harus berobat, hingga kapan tubuh kita bisa melaju cepat. Kita lebih memprioritaskan apa yang bisa dihasilkan tubuh, dan menganggap lalu kondisinya yang sedang rapuh.

Dengan tidak berorientasi sesaat dan menjadikan tubuh agar lebih sehat, pasti kita akan memiliki kesuksesan yang melesat.

- aeplopyu [I Love U] - 


Tidak ada komentar: