Jumat, 23 November 2012

Belajar Dari Pao Pao

Pao Pao alias Si Canon Ball itulah nama kecil Jackie Chan. Pria berusia lima puluh delapan tahun yang lahir di Hongkong tersebut merupakan sosok fenomenal dalam industri film komedi laga. Seorang Jackie Chan menjadi fenomenal karena ketekunannya menjadi seorang Expert, teguh menantang limitasi dirinya, serta bertindak mulia dalam menyempurnakan prestasinya.

Terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Semenjak kecil ayah Jackie Chan mendukung impian anaknya untuk menjadi Aktor Kelas Dunia. Ayahnya menyekolahkan Jackie Chan ke sebuah akademi opera cina, dimana Jackie Chan dilatih untuk berakting, bernyanyi, kung fu, dan akrobat. Bahkan ketika Orang Tuanya pindah bekerja ke Kedutaan Amerika di Australia, Jackie Chan lebih memilih belajar opera cina di Hongkong, dan keputusan tersebut didukung oleh sang ayah.

Lulus dari akademi opera China, ternyata apa yang dipelajari Jackie Chan tidak berguna. Saat itu industri perfilman Hongkong lebih membutuhkan sosok muda bertenaga untuk memainkan peran pengganti di beberapa adegan berbahaya. Apakah ia lantas putus asa? Tidak! Jackie Chan memutuskan untuk menantang kemampuan akting pertama kali dengan menjadi pemeran pengganti idolanya: Bruce Lee.

Merasa kemampuan yang dimilikinya mampu memukau (stunning) dunia, Jackie Chan menantang dirinya untuk memulai debut filmnya sendiri dengan fokus pada film laga dan memainkan semua adegan berbahaya tanpa pemeran pengganti. Dampak dari keputusannya tersebut hampir semua tulang di tubuhnya pernah patah, yang terparah adalah ketika dia jatuh dari ketinggian pohon dan membuat tulang tengkoraknya retak dan berlubang. Hal itulah yang menyebabkan hingga kini Jackie Chan tidak memiliki asuransi, karena bagi perusahaan asuransi Jackie Chan merupakan sosok yang mengkhawatirkan. Dan apa yang ia dapat, Jackie Chan mampu menembus Hollywood, kiblat perfilman dunia yang sulit sekali ditembus oleh orang asia, terbukti Jackie Chan membubuhkan cap telapak tangannya di Hollywood Hall Of Fame.

Tanpa asuransi bahkan sempat divonis dokter sulit memiliki keturunan karena aksi menantang diri yang dilakukan, apakah Jackie Chan berhenti? Tidak! Batasan yang orang luar berikan kepadanya tidak menghentikan langkahnya untuk mengukir prestasi. Terbukti Guiness Book Of World Record menganugerahi Jackie Chan sebagai Most Stunts By A Living Actor. Jackie Chan sudah melampaui prestasi idolanya Bruce Lee, bahkan ia memiliki seorang putra yang juga berprestasi dibidang akting dan tarik suara.

Setelah berhasil meraih semua prestasi tersebut apakah Jackie Chan berhenti? Belum! Hal ini dibuktikan ketika beberapa hari yang lalu Jackie Chan mengumumkan kepada dunia pada festival Canes di Perancis, bahwa dalam usia lima puluh delapan tahun merupakan usia yang tidak mungkin lagi bagi dirinya untuk memainkan film laga. Kedepan ia menantang dirinya untuk menjadi Aktor Watak sebagaimana yang ia lakukan di film 1911 dan Karate Kid. Jackie Chan ingin menjadi Robert De Nironya asia, sosok Aktor Watak terbaik yang ia idolakan.

Ada satu rahasia yang menyebabkan Jackie Chan melesat seperti peluru dalam meraih prestasi. Sebuah rahasia yang membuat ia selalu selamat dalam setiap aksi bertaruh nyawa bahkan membuat film yang dibintanginya sukses mendunia. Jackie Chan menyempurnakan raihan prestasi dengan meluangkan waktu, tenaga, dan harta kepada anak-anak yang kurang beruntung dan perempuan yang teraniaya, khususnya di tanah kelahirannya, Hongkong Cina.

Jackie Chan telah menjadi seorang Expert karena ia mampu melewati limitasi dirinya. Challenge Your Limit, kondisi diri yang melekat dan batasan yang orang buat jangan diperlakukan sebagai penghambat. Pun Jackie Chan telah menjadi Masterpiece Kehidupan, karena ia menyempurnakan raihan prestasinya dengan menebar manfaat bagi sesama.

Masterpiece Kehidupan adalah manusia yang mampu mendesain hidupnya, meraih prestasi dari desain hidup yang ia buat, serta menyempurnakan prestasi tersebut dengan menebar manfaat..

-aeplopyu [I Love U]-

----------------------------------------------------
ingin berbincang langsung dan bersama-sama guyu, cukup klik kitik si burung biru

Tidak ada komentar: